malam turun perlahan dengan pasti
gemecik daun di terpa angin malam
ku duduk termenung di tempat pembaringan
malam semakin larut, ku baringkan diri ini diatas ranjang
namun mata ini tak mampu terpejam
bayang bayang dirimu selalu mengusik lamunanku
sayang dan kasihku tercinta............................
tak pernah ku rasakan sebelumnya
ketika kau belum hadir disisiku................
kasih, sayang ku tercinta............... mampukah diri ini
tak menghapus bayang bayang dirimu yang slalu membayangkan di pelupuk mataku
ku ibaratkan...............
rambutmu bagai intan gemerlapan
matamu bagai bintang kejora
suaramu bagai burung berkicau di pagi hari
wajahmu bagai rembulan di waktu purnama penuh
tubuhmu bagai sesosok makhluk yang datang dari surga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar